Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?

Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?
Puasa. Ilustrasi Sultan Amanda/jpnn.com

Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum. (HR. Muslim no. 1141).

Sedangkan dalam musnad Ahmad:

Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad).

Dengan demikian diharamkan berpuasa pada hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah) karena masih satu rangkaian dengan hari raya IdhulAdha, dan ditegaskan pula bahwa hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum, berbagi daging kurban, memasak daging diolah menjadi makanan lezat.

Imam Nawawi berpendapat dalam Syarh Sahih Muslim, 8/18, hadis di atas merupakan dalil tidak bolehnya berpuasa pada Hari Tasyrik.

Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari.(jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari. Simak selengkapnya.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Sumber NuOnline

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News