Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Data dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mengungkap sejumlah hal. Tapi mungkin yang paling menyolok adalah AS, Inggris, Italia, Prancis, dan Spanyol kini memiliki 70 persen dari total kematian COVID-19 di dunia.
Semua negara itu kaya dan memiliki sistem kesehatan yang canggih. Meski persentase kematian sudah menurun, namun pukulannya sudah begitu berat, dan bahkan potensi ancaman di masa depan tetap nyata.
Negara seperti Rusia dan Brasil sekarang terancam masuk dalam negara-negara yang paling parah tersebut.
Sementara banyak negara miskin dan berpenghasilan menengah, sejauh ini selamat dari kondisi kematian seperti yang dialami negara-negara kaya.
Tidak ada penjelasan tunggal untuk memahami hal ini. Namun ada beberapa pengamatan umum yang masuk akal.
Dampak dari perjalanan internasional
Negara-negara yang paling terpukul merupakan negara yang paling banyak pergerakan manusianya secara internasional, dengan bandara-bandara tersibuk di dunia, dikunjungi ratusan juta penumpang setiap tahun.
Warga dari negara-negara kaya banyak melakukan perjalanan internasional dan menikmati hubungan perdagangan global terutama dengan China, tempat wabah ini bermula.
Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara