Mengatasi Liarnya Kucing-kucing Jakarta

Upaya mengendalikan hewan lapar dan kudisan, merawat mereka kembali dan menjaga kota yang bebas rabies cukuplah menantang. Namun begitulah tugas mingguan bagi sejumlah penangkap kucing di Jakarta.
Begitu sulit berjalan di ibukota ini tanpa melihat kucing liar di suatu tempat - berkeliaran di sekitar pertokoan atau di halte bus, biasanya mencari makanan sisa.
Beberapa daerah bahkan kondisi lebih buruk. Salah satunya adalah daerah Petamburan yang begitu banyak kucing liarnya.
Kucing-kucing ini bukanlah yang Anda bayangkan yang duduk jinak di pangkuan dan bermanja-manja dengan Anda.
Mereka ini hewan kelaparan, kudisan, jorok dengan sebagian bulunya yang hilang atau luka segar pada wajah mereka akibat saling cakar dengan sesamanya.

Jakarta memang sudah bebas penyakit rabies sejak 2004. Namun butuh kewaspadaan untuk menjaganya tetap seperti itu.
Di negara berpenduduk mayoritas Muslim di mana anjing tak begitu populer, kucing menjadi ancaman terbesar penyakit rabies. Itu sebabnya petugas kehewanan harus turun, setidaknya dua sampai tiga kali seminggu, untuk menjaga populasi kucing di kota ini tetap terkendali.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina