Mengenal Kuil Erawan, Rumah Patung Dewa Brahma yang Menjadi Sasaran Bom Bangkok

Mengenal Kuil Erawan, Rumah Patung Dewa Brahma yang Menjadi Sasaran Bom Bangkok
Ilustrasi bom. Foto: Prokal

Sebelum terjadinya bom di kawasan Kuil Erawan ini, Senin (17/8) kemarin, pada Maret 2006 seorang pria yang menderita gangguan jiwa melakukan aksi perusakan. Setelah merusak patung dengan palu, Thanakorn Pakdeepol, 27 tahun, dipukuli hingga tewas oleh massa di sekitar kuil.

Baju putih diletakkan di tengah kuil untuk menutupi bagian patung Brahma yang rusak. Kuil ditutup untuk umum sementara waktu, namun tak lama dibuka kembali dan terpajang foto Brahma untuk menggantikan sosok patung sehingga para umat Hindu tetap bisa berdoa.

Patung Brahma yang baru dipajang kembali pada 21 Mei 2006 pada sekitar pukul 11:39 waktu setempat, atau tepat pada saat matahari bersinar tepat di atas kuil.

Terkait Bom Bangkok 17 Agustus lalu, hingga kini belum ada motif kuat penyebab aksi tersebut.

Namun bisa jadi pelaku memang sengaja mengincar keramaian di Kuil Erawan saat itu. Berdasarkan rekaman CCTV dan beragam keterangan pihak berwajib, bom meledak sekitar pukul 7 malam waktu setempat.

Penunjukan waktu itu adalah jam-jam krusial saat di kuil sedang ramai. Ya, biasanya umat berdoa di kuil tersebut usai jam kerja.

Di jam tersebut, juga sering diadakan atraksi tari tradisonal untuk mengundang minat turis dan pejalan kaki lokal. BUAR! Bom pun meledak, tak dapat dipungkiri Kuil Erawan salah satu menjadi sasarannya. (adk/jpnn)


Dua hari berturut-turut, Senin (17/8) dan Selasa (18/8), bahan peledak yang menimbulkan kerusakan besar itu menghantui ibu kota Thailand


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News