Mengerikan! Jurnalis Perempuan Dimutilasi Saat Liputan

Mengerikan! Jurnalis Perempuan Dimutilasi Saat Liputan
Jurnalis yang terbunuh, Kim Wall. Foto: AFP

"Tubuh korban sengaja dimutilasi, sepertinya untuk menghilangkan gas dari dalam tubuh dan mencegah mayat mengapung," kata Jensen.

Sejauh ini, polisi belum bisa mengungkap penyebab kematian Wall. Tetapi, polisi yakin Peter Madsen punya jawabannya.

Sebab, pemilik sekaligus perancang kapal selam tersebut menjadi satu-satunya orang yang berada di dalam UC-3 Nautilus bersama Wall.

Setelah diselamatkan dari kapal selam yang tenggelam pada 11 Agustus, Madsen langsung diamankan.

Dia menjalani pemeriksaan intensif terkait insiden yang membuat kapal selam 18 meter tersebut kandas di The Sound. Dan, kematian Wall tentunya.

"Sejak ditahan pada 12 Agustus, dia berkali-kali mengubah keterangannya tentang insiden tersebut," kata Jensen.

Awalnya, pria 46 tahun itu mengatakan bahwa Wall tewas karena kecelakaan.

Dia menyebut perempuan alumnus Columbia University itu jatuh dari kapal selam yang hendak tenggelam.

Kim Wall, jurnalis lepas dari Swedia, yang kerap menulis untuk media besar seperti The Guardian dan The New York Times tewas terbunuh di Denmark.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News