Menghadapi Pemilu 2024, Humphrey Dorong PPP Bersatu

Menghadapi Pemilu 2024, Humphrey Dorong PPP Bersatu
Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta Humprey Djemat (kedua kanan) bersama Peneliti LIPI Siti Zuhro (kedua kiri) saat diskusi bertajuk “Reformasi Partai Politik" di Media Center Parlemen, Jakarta, Kamis (12/12). Foto: Dok. JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Untuk menghadapi Pemilu 2024, Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta Humprey Djemat mendorong partai berlambang Kabah itu bersatu atau islah secara bermartabat. Hal ini penting  agar partai tersebut menjadi partai yang kuat.

"Islah yang bermartabat dan juga islah yang menyatukan PPP menjadi kuat, bukan islah-islahan. Itu harus kita bedakan,” kata Humprey dalam diskusi bertajuk “Reformasi Partai Politik" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/12).

Dia mengatakan kalau sudah terjadi islah, kenapa masih ada PPP Muktamar Jakarta yang belum lama ini menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dengan 34 DPW PPP.

Menurut dia, PPP pecah bukan hanya di tingkat elite saja namun sampai tingkat bawah sehingga kalau terjadi seperti itu maka apa bisa dikatakan sudah terjadi islah.

“Makanya terus terang, saya bilang hasil Pemilu 2019 ini tanpa menyalahkan siapa-siapa, ini jadi bahan instropeksi untuk menyatukan PPP,” ujarnya.

Dia menilai penyebab turunnya suara PPP karena masih ada konflik internal sehingga apakah benar terjadi islah di 2016 kalau hasil Pemilu 2019 tidak memuaskan.

Menurut dia, kalau PPP tidak ada masalah pada Pemilu 2019, bisa jadi parameter bahwa islah sudah terjadi namun hasil Pemilu tidak memuaskan.

Dia menilai PPP harus lebih menyatu dan saling memperkuat ke depannya, kubu Muktamar Jakarta dan Muktamar Pondok Gede harus mulai mempersiapkan diri untuk melakukan Muktamar bersama.

Untuk menghadapi Pemilu 2024, Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta Humprey Djemat mendorong partai berlambang Kabah itu bersatu atau islah secara bermartabat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News