Mengikuti Ekspedisi Harta Karun di Dasar Laut Mentawai
Satu Guci Saja Bisa Bernilai Rp 200 Juta
Jumat, 29 Juni 2012 – 16:31 WIB
Di beberapa dek kapal, sudah ada lubang yang bisa dimasuki tangan untuk mengambil benda-benda di dalamnya. Beberapa anggota tim penyelam pun mulai merogoh setiap lubang. Hasilnya, sebagian di antara mereka membawa tulang belulang, pecahan piring, gelang kuningan, koin logam, serta benda mirip piala.
Benda-benda bercampur tanah yang bisa dikumpulkan itu dimasukkan ke ember. Semua temuan tersebut diharapkan bisa membawa petunjuk baru untuk diteliti BBIP. Setelah sekitar 40 menit, tim mengakhiri penyelaman.
Total sejak melakukan penyelaman setahun lalu, tim ekspedisi BBIP berhasil mengumpulkan seratusan benda kuno dalam berbagai ornamen. "Kalau guci ini, setelah saya survei di internet, tanya ke teman-teman, dan dilihat di sejumlah museum, harganya bisa sampai Rp 200 juta," jelas Mak Itam sembari menunjuk guci yang baru saja didapatkan seorang anggota tim penyelam.
Semua benda yang ditemukan selama ekspedisi disimpan di Kantor BBIP Sikakap. Meski ekspedisi untuk mengeksplorasi kekayaan bawah laut Mentawai itu tak murah, Hardimansyah dan tim tak pernah tergoda untuk melego harta karun tersebut.
Menyusul penemuan sebuah kapal kuno, tim Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan Pantai (UPTD BBIP) Sikakap berupaya menguak kekayaan bawah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor