Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia

Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia
Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia

Sementara di pulau utama sebelah selatan, ada sekitar 500 warga yang tinggal, dan kebanyakan memiliki keturunan Melayu.

Warga keturunan Melayu ini berasal dari mereka yang pernah dikirim ke Pulau Cocos di tahun 1826 sebagai budak.

Sementara para ekspatriat biasanya berada di pulau ini bekerja sebagai guru, di kantor polisi, atau bekerja di industri pariwisata.

Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia

Warga yang tinggal di pulau ini merasakan kebahagiaan seutuhnya dengan melihat bagaiman anak-anak pergi ke sekolah hanya menggunakan sepatu, atau tidak perlu mengunci mobil, atau mengunci rumah saat pergi.

Salah satunya adalah Jill Jules Bush yang bekerja paruh waktu di sebuah klink kesehatan dan kafe. Ia pun membantu sebuah restoran, jika ada waktu luang.

"Kita telah berada disini selama 11 tahun," ujar Jill. "Senang sekali dengan orang-orang disini dan gaya hidupnya sangat menyenangkan." tambahnya.

Jill mengaku kalau ia berencana untuk tinggal selama mungkin di pulau ini, meskipun banyak tantangan yang dihadapi dengan tinggal di daerah terpencil ini.

Pulau Cocos berada di tengah-tengah Samudra Hindia, yang masih berada di bawah wilayah Australia. Pulau ini bisa dicapai sekitar 3.000 kilometer

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News