Mengunjungi Gayus Tambunan di Rumah Tahanan Cipinang
Jarang Keluar Sel, Disebut Tahanan Lain Tertekan
Senin, 06 Desember 2010 – 04:28 WIB

Gayus Tambunan (kiri) ditemani Humala Setia Napitupulu sebelum sidang di Pengadilan negeri Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Edi tidak memungkiri bahwa pihaknya menolong dengan langsung memasukkan Milana ke ruang kunjungan. ”Bagaimana kami bisa diam saja saat istri Gayus berteriak-teriak minta tolong? Ya kami langsung tolong dia. Masak yang begitu langsung dibilang memberikan perlakuan istimewa. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” ucap Edi, geram.
Edi menjamin bahwa tidak ada perlakuan istimewa bagi Gayus. Soal intensitas kunjungan istri Gayus, menurut salah seorang petugas penjara yang enggan disebutkan namanya, Milana sangat jarang mengunjungi suaminya. Hanya seminggu sekali Milana berkunjung. Selain Milana, ada saudara Gayus yang berkunjung.
Bahkan, lanjut dia, kuasa hukum Gayus, jarang bertandang ke sana. ”Istrinya (Milana, Red) paling seminggu sekali kemari. Dia jarang memang. Biasanya, kalau ke sini, bawa makanan. Selain dia, ada saudaranya. Tapi, saya tidak tahu persis siapanya Gayus itu,” kata petugas tersebut.
Sementara itu, menurut Edi, Gayus tergolong tahanan yang jarang keluar dari sel. Apalagi, makanan para tahanan diantarkan langsung ke sel. Bahkan, Gayus tidak pernah memanfaatkan fasilitas olahraga di blok khusus koruptor. Sekadar informasi, dalam lapangan olahraga tersebut ada lapangan bulu tangkis dan tenis meja hingga papan karambol.
GARA-gara kabur ke Bali, Gayus Tambunan langsung dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, dengan pengawasan yang sangat ketat.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu