Mengunjungi London saat Inggris Akan Punya Gawe Besar
Tak Ada Penjor, Suvenir William-Middleton Kian Marak
Rabu, 20 April 2011 – 08:08 WIB

Mengunjungi London saat Inggris Akan Punya Gawe Besar
Harganya bermacam-macam. Buku berisi aneka foto dan cerita tentang William-Kate, misalnya, dijual GBP (poundsterling) 6,5 atau sekitar Rp 90 ribu. Pernik-pernik lainnya bervariasi. Yang termurah sekitar GBP 1,9. Yang termahal (cangkir atau piring berukir) sekitar GBP 30.
Cenderamata yang tak berbau William-Kate pun laris. Misalnya, topi badut atau bendera kecil bermotif bendera Inggris. "Anda pasti ingin berbaur bersama massa, melambai-lambaikan bendera, saat iringan pengantin itu lewat," ujar Kemal lantas tertawa.
Tentu, tempat yang terlihat paling sibuk menyambut pernikahan agung itu adalah Westminster Abbey dan Buckingham Palace. Westminster Abbey adalah gereja yang sudah ada sejak tahun 960 Masehi. Dalam umurnya yang sudah menjulur 1.051 tahun, gereja bergaya gotik-neogotik tersebut sudah melalui banyak hal. Ada pembangunan dan penghancuran, ada pernikahan dan pengkhianatan, serta ada penahbisan dan pemakaman.
Memang, gereja yang berada di sebelah gedung parlemen yang terkenal dengan Big Ben-nya tersebut punya posisi penting dalam sejarah monarki Inggris. Sejak 1066, raja dan ratu Inggris selalu ditahbiskan di Westminster Abbey. Kursi untuk penahbisan raja dan ratu pun selalu sama sejak 1301. Saat ini kursi yang sudah disentuh pantat raja dan ratu Inggris selama tujuh abad itu sedang direstorasi.
Sembilan hari lagi Inggris punya gawe besar. Pangeran William, putra Pangeran Charles dan mendiang Lady Diana, akan menikahi Catherine Elizabeth
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu