Menhan Prabowo: Kami tidak Mau Otoriter, Jadi Tolong Patuhi

Menhan Prabowo: Kami tidak Mau Otoriter, Jadi Tolong Patuhi
Menhan Prabowo Subianto menyambut kedatangan pesawat pembawa Alat Pelindung Diri dari Tiongkok, Senin (23/3). Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah dengan baik dan tepat untuk mencegah penularan virus corona. Terutama, terkait Work From Home (WFH) dan sekolah dari rumah.

Dia menjelaskan, WFH dan aktivitas sekolah dari rumah bukan dimaknai sebagai waktu liburan. Kemudian masyarakat berbondong-bondong mendatangi area wisata dengan keluarga.

"Terutama diajak atau diimbau untuk kerja dari rumah, ya, dirumah. Bukan libur ke pantai. Ini yang harus disampaikan ke anak juga. Bukan libur sekolah, tetapi belajar dari rumah," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mematuhi imbauan pemerintah soal menerapkan perilaku rajin cuci tangan dan pembatasan sosial atau social distancing. Sebab, semua imbauan itu demi menghindarkan masyarakat dari penularan virus corona.

"Sering mandi, sering cuci tangan pakai sabun. Jaga jarak sebetulnya, ya," ungkap dia.

Lebih lanjut, kata dia, pemerintah tidak mau terkesan bersikap otoriter dalam penanganan virus corona. Dari situ, pemerintah lebih memilih mengeluarkan imbauan ke masyarakat.

"Hal semacam ini membantu. Kami tidak mau otoriter. Banyak negara lain sangat keras, di Indonesia ini ingin kesadaran, self protection," kata dia.

Pemerintah, kata dia, amat serius menangani virus corona. Indonesia bisa mengatasi pandemik corona asalkan semua pihak dan masyarakat kompak dan tidak panik.

Menhan Prabowo menyebut pemerintah tidak mau otoriter, jadi tolong masyarakat patuhi instruksi WFH dan sekolah dari rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News