Pembekalan Bela Negara di SMA Terpadu Krida Nusantara

Menhan: Siswa Harus jadi Pemimpin yang Pandai Merasa

Menhan: Siswa Harus jadi Pemimpin yang Pandai Merasa
Menhan Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan Bela Negara di sela-sela Prosesi Wisuda Angkatan XX SMA Terpadu Krida Nusantara Tahun Ajaran 2017-2018, di Kampus Hijau SMAT Krida Nusantara, Bandung. Foto: Puskom Publik Kemhan

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan seluruh siswa-siswi di SMA Terpadu Krida Nusantara dididik dan dipersiapkan agar menjadi manusia seutuhnya dan menjadi pemimpin yang pandai merasa, bukan pemimpin yang merasa pandai.

Hal itu disampaikan Menhan Ryamizard Ryacudu saat memberikan pembekalan Bela Negara di sela-sela Prosesi Wisuda Angkatan XX SMA Terpadu Krida Nusantara Tahun Ajaran 2017-2018, di Kampus Hijau SMAT Krida Nusantara, Bandung, Sabtu (5/5). Prosesi wisuda tersebut diikuti sebanyak 209 Siswa dan siswi SMA Terpadu Krida Nusantara, Bandung.

Pada kesempatan itu, Menhan juga mengatakan pertahanan negara membutuhkan dan mengharapkan pemimpin yang demikian. Sedangkan tugas Menhan adalah mempersiapkan pertahanan negara yang utuh dan kuat agar terhindar dari hakekat ancaman.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, mengatakan saat ini kita sedang menghadapi ancaman terbuka seperti terorisme, radikalisme, bencana alam, wabah penyakit, perdagangan manusia, perang intelijen dan perang siber. Sedangkan ancaman belum nyata yaitu konflik terbuka atau perang konvensional antarnegara.

Menurutnya, perang konvensional dengan senjata sangat kecil kemungkinannya terjadi namun tetap harus dipersiapkan dengan langkah antisipatif. “Yang pertama-tama harus dipersiapkan adalah sumber daya manusia karena manusia itu lebih kuat dari alutsista,” katanya.

Untuk diketahui, Pengurus Yayasan Krida Nusantara dibawah pembinaan Ibu Tuti Try Sutrisno dengan Kemhan RI menjalin kerja sama Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara agar siswa-siswi SMAT Krida Nusantara mempunyai jiwa nasionalisme, berkarakter, berintegritas, mandiri, gotong royong dan religius pada masa yang akan datang.

Dalam prosesi wisuda angkatan XX, tampil sebagai wisudawan teladan adalah putra dari Marsma TNI Danang Hadiwibowo yaitu M. Maulana Ekaputra. Sedangkan wisudawan peraih nilai akhir tertinggi kelas MIPA diraih oleh Rembati Ayu Bestari dengan nilai akhir 84,81 dan wisudawan peraih nilai tertinggi kelas IPS diraih Daniel Marsauli Sihombing dengan nilai 84,84.

Prosesi wisuda angkatan XX SMA Terpadu Krida Nusantara dan Pembekalan Menhan tentang Bela Negara diakhiri dengan penanaman pohon Rasamala oleh Menhan.(fri/jpnn)


Menurut Ryamizard, seluruh siswa-siswi di SMA Terpadu Krida Nusantara dididik agar menjadi pemimpin yang pandai merasa, bukan pemimpin yang merasa pandai.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News