Menhub Launching Rel Ganda di Sumsel

Menhub Launching Rel Ganda di Sumsel
Menhub Launching Rel Ganda di Sumsel

Bahkan Wapres Jusuf Kalla langsung memimpin rapat tersebut yang dihadiri  Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Meneg Bappenas Paskah Suzeta, Menhub Jusman Syafei Jamal, Ketua DPRD Sumsel Zamzami Ahmad, Dirut PT Bukit Asam Sukrisno, Dirjen KA Wendi Aritenang, Staf Khusus Presiden RI Bidang Timur Tengah Dr Alwi Shihab dan Staf Khusus Wapres Mohammad Abduh. Proyek ini dinilai sangat strategis bagi pembangunan nasional.

Alex melaporkan kepada Wapres, bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun double track tersebut diperkirakan mencapai Rp11 triliun. Sementara pembangunan pelabuhan akan memakan biaya US$ 1 miliar. 'Tidak mungkin pakai dana APBN yang terbatas, jadi pakai dana pihak ke tiga, yakni investor," jelasnya.

Menurut Alex, salah satu tujuan pembangunan rel KA itu adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi batu bara. "Jalur yang ada selama ini tidak memungkinkan menambah kapasitas produksi PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk," katanya."Daya angkut Kereta Api membuat Bukit Asam hanya dapat memproduksi 12 juta ton batu bara per tahun. Sebanyak 9,5 juta ton diangkut dengan kereta api ke Tarakan, Lampung, dan sisanya ke Kertapati, Sumatera Selatan," tambahnya.Dikatakannya, jumlah ini terbilang sedikit apabila dibandingkan cadangan batu bara Bukit Asam yang mencapai 6,5 miliar ton. Sumatera Selatan sendiri menyimpan 48 persen cadangan batu bara nasional, setara dengan 22,5 miliar ton. Batu bara yang bisa ditambang sebanyak 18 miliar ton. "Batu bara Sumsel baru akan habis dalam 1.500

tahun. Bandingkan dengan Kalimantan Selatan yang sudah bisa memproduksi 100 juta ton," paparnya.

JAKARTA - Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal akan melaunching, sekaligus menandai pembukaan dimulainya pembangunan proyek jalur rel kereta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News