Menhub Siapkan 4 Strategi Atasi Arus Mudik Lebaran

Menhub Siapkan 4 Strategi Atasi Arus Mudik Lebaran
Kemacetan saat mudik lebaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyiapkan empat strategi untuk mengatasi persoalan mudik, seperti kemacetan, keselamatan dan kelaikan moda transportasi.

Strategi yang dimaksud yakni koordinasi yang intensif dengan para stakeholder, ramp check, pelayanan posko terpadu, dan fasilitas mudik gratis.

"Strategi yang kami lakukan ini sangat strategis. Dari Januari, kami sudah lakukan koordinasi yang intensif dengan KemenPUPR, Polri dan stakeholder lainnya untuk merancang inovasi apa yang akan kita lakukan untuk menangani arus mudik dan arus balik tahun ini," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurut Budi, pihaknya memberikan pembeda peran antara Kemenhub, KemenPUPR, Kakorlantas, dan stakeholder lainnya. Dengan pembeda peran yang koordinatif tersebut Budi mengklaim justru memberikan ruang inovasi yang baik bagi masing-masing stakeholder.

Untuk mengedepankan zero accident, pihaknya melakukan ramp check menyeluruh pada semua moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.

"Kami lakukan ramp check secara intensif pada semua moda transportasi mulai April sampai saat ini. Kalau tahun lalu ramp check dilakukan seminggu sebelumnya, tahun ini kami lakukan dua bulan sebelumnya," tutur Budi.

Kemenhub juga memantau arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 dengan membuka posko terpadu mulai 15 Juni sampai 11 Juli 2017.

"Posko utama berada di Kemenhub, sedangkan posko kedua berada di Korlantas," jelasnya.

Untuk mengurangi kemacetan, Kemenhub menyediakan program mudik gratis dengan kapal laut, kapal penyeberangan, bus, truk (untuk motor) dan kereta api.

Selain Kemenhub, BUMN dan mitra kerja juga menyediakan program mudik gratis. Kuota program mudik gratis direncanakan akan mengangkut 208 ribu penumpang dan 48 ribu motor.(chi/jpnn)


Kementerian Perhubungan menyiapkan empat strategi untuk mengatasi persoalan mudik, seperti kemacetan, keselamatan dan kelaikan moda transportasi.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News