Menikah Pertama Usia 15 Tahun, Anak Capai 100 Orang
Kamis, 11 Juli 2013 – 06:55 WIB

Wartawan Cepos Immanuel Itlay (baju orange) bersama Kepala Suku (Sonowi) Intan Jaya, Oktovianus Sondegau (yang memakai koteka) bersama istri dan anak-anaknya. Foto:Cenderawasih Pos/JPNN
"Minandagao simie (Mari ibu-ibu kumpul, Red)," teriak Oktovianus memanggil istri-istrinya ketika mengetahui ada tamu yang datang.
Sontak sebagian istri Oktovianus bersama anak-anaknya satu per satu keluar dari honai. Meskipun yang muncul hanya lima istri, sambutan hangat Sonowi dan istri-istrinya membuat kami yang capek dan kedinginan langsung luluh.
Sambil memberi makan babi-babi peliharaannya, Oktovianus melayani wawancara kami. "(Babi-babi yang terlihat, Red) ini hanya sebagian saja," ucapnya. "Saya punya ratusan ekor babi. Itu dipelihara istri-istri saya," tambahnya.
Selain babi, kepala suku yang dikenal kaya raya itu juga mempunyai harta berupa kulit bia yang sewaktu-waktu bisa dijual dengan harga selangit. Berkisar Rp 20 hingga 500 juta. Kulit bia merupakan hasil laut yang sangat terkenal di Intan Jaya. Kalau membutuhkan sesuatu, Sonowi Oktovianus cukup menukarkan kulit bia dengan sejumlah babi milik penduduk. Kulit bia juga bisa dipakai untuk membayar denda adat atau maskawin.
Oktovianus Sondegau merupakan kepala suku yang cukup disegani di wilayah pegunungan tengah, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Selain kekayaannya yang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu