Menikmati Ikon-Ikon Kota Brussels, Belgia, di Musim Dingin

Bangga Lihat Manneken Pis Berbusana Adat Lampung

Menikmati Ikon-Ikon Kota Brussels, Belgia, di Musim Dingin
MANNEKEN PIS: Suasana di depan Museum Manneken Pis, dimana wisatawan memadati maskot Kota Brussels yang terletak di kawasan Grand-Place, alun-alun kota tersebut. Foto: Tomy C Gutomo/JAWA POS
Salah satu bangunan yang menjadi favorit background berfoto para pelancong adalah Hotel de Ville. Meskipun namanya ''hotel'', gedung ini adalah kantor wali kota Brussels. Bangunan yang dindingnya dipenuhi relief itu dibangun sejak 1402 dan selesai 1405. Ciri khasnya adalah menara setinggi 97 meter, mirip menara katedral tapi ditempatkan di tengah lebar bangunan. Di atasnya, terdapat patung St Michael menginjak setan.

Di depan Hotel de Ville terdapat gedung The Maison du Roi atau rumah raja. Dulu itu memang tempat tinggal raja. Kini dipakai untuk museum koleksi tapistry, benda bersejarah Belgia. Di museum tersebut juga terpajang maskot Brussels, yakni Manneken Pis. Patung anak kecil montok dan berambut ikal setinggi 61 cm yang sedang asyik pipis.

Menurut Jo De Witte, penjaga The Maison du Roi, Manneken Pis merupakan legenda bagi masyarakat Bruxelles (sebutan lokal untuk Brussels). Konon, pada zaman Perang Dunia ke-2, ada bocah yang mengencingi bom milik tentara Nazi Jerman. Eh, setelah dibasahi air kencing, ternyata bom itu tak bisa meledak. ''Tapi, itu hanya legenda, cerita orang tua,'' katanya. Cerita lain, saat penjajahan Prancis, seorang anak bangsawan Prancis yang hilang ditemukan di Grand Place saat sedang pipis.

Patung Manneken Pis yang asli pernah dicuri tentara Prancis. Namun, oleh pemerintah Belgia patung itu ditemukan kembali dalam keadaan patah. Setelah disambung lagi, patung perunggu tersebut disimpan di The Maison du Roi.

Brussels, ibu kota Belgia, merupakan surga bagi penikmat karya arsitektur. Bangunan kuno, museum, dan monumen bertebaran di hampir seluruh sudut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News