Menikmati Sunrise Candi Borobudur dari Enam Tempat yang Luar Biasa

Menikmati Sunrise Candi Borobudur dari Enam Tempat yang Luar Biasa
Gereja Ayam. Foto: Youtube/indonesia-tourism

Namun, Punthuk Sukmojoyo tidak terlalu tinggi, dan berada tepat di bawah Punthuk Mongkrong. Lokasi Punthuk Sukmojoyo di Dusun Giripurno, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur.

Jalur menuju keenam tempat itu adalah jalan permukiman padat penduduk. Pengunjung yang datang dari jauh bisa memarkir kendaraan di halaman rumah warga, dan naik ke atas bukit dengan jalan kaki.

Bagi warga di kaki bukit, kehadiran wisatawan adalah anugerah. Mereka membangun toilet, tempat shalat, dan berjualan makanan untuk sarapan pagi. Saat matahari meninggi, pengunjung turun dan mengisi perut dengan kue-kue yang dijajakan warga.

Pariwisata menggerakan perekonomian warga. Inilah yang membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendesak Pemprov Jawa Tengah serius membangun pariwisata Candi Borobudur, dan mengembangkan destinasi baru.

Menurutnya, pengembangan wisata Candi Borobudur akan meningkatakan angka kunjungan wisman dan wisnus, dan memperbesar peluang masyarakat sekitar untuk sejahtera.

Sebagai satu dari 10 Top Destinasi Prioritas, Candi Borobudur diharapkan menjadi penopang target 20 juta wisman pada tahun 2019. Saat ini Borobudur dikunjungi 250 ribu wisman. Bandingkan dengan Angkor Wat yang dikunjungi 2,4 juta wisman per tahun.

Menpar Arief Yahya menargetkan Borobudur dikunjungi tujuh juta wisatawan pada 2019. Rincinya, dua juga wisman dan lima juta wisnus, serta mendatangkan devisa Rp 100 triliun. 

"Saya ingin Borobudur kelak menjadi destinasi internasional. Untuk semua itu, harus ada pembanguna infrastruktur agar akses ke Borobudur dari luar negeri menjadi lebih mudah," kata Menpar Arief Yahya.

YOGYAKARTA - Berwisata ke Candi Borobudur tidak akan lengkap tanpa menikmati sunrise dengan latar bangunan peninggalan Dinasti Sailendra itu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News