Menilai Thailand

Menilai Thailand
Menilai Thailand

Awal tahun ini, pengadilan yang sama membatalkan hasil Pemilihan Umum awal Februari.

Keadaan yang menimpa Yingluck telah lebih meretakkan bangsa.

Para pengkritik senang, para pendukung marah dan jutaan lebih rakyat Thailand khawatir dengan masa depan negaranya, terutama karena ekonomi Thailand mengalami penurunan ke 2,1% pada kuartal pertama 2014 dan diperkirakan akan merosot ke 1,5-2,5% tahun ini.

Mahkamah Konstitusi (dibentuk pada tahun 1997) menjadi titik fokus kontroversi.

Diduga bahwa banyak keputusan-keputusannya, seperti pembubaran partai Thaksin "Thai Rak Thai" pada 2007 dan penghapusan penerusnya Samak Sundarajev tahun 2008,  bias kepada golongan pendukung kerajaan  Thailand.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Mahkamah Konstitusi hanya menjadi alat bagi saingan Thaksin untuk menutupi ketidakmampuan mereka memenangkan suara.

Atau mungkin yang lebih parah lagi.

Mungkin hakim di Mahkamah Konstitusi sudah berpikir keras dan lama mendapati keputusan bahwa keadilan hanya dapat diwujudkan dengan pencopotan Yingluck.

KETIKA Pemilihan Presiden Indonesia berada dalam intensitasnya, ada baiknya kita melihat ke Thailand, sebuah negara yang politiknya terpecah belah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News