Menilik Sekolah Internasional di Kota Minyak
Sejak TK Diajarkan Men-search Pelajaran di Internet
Senin, 04 Juni 2012 – 11:12 WIB
Dan sejak di kelas 3 SD, murid sudah diwajibkan membawa laptop ke sekolah. Laptop ini salah satu fungsinya digunakan sebulan sekali untuk presentasi di depan kelas. Ya, sejak kelas 3, murid di Raffles harus bisa mempresentrasikan mata pelajaran yang mereka terima dalam satu bulan. Biasanya dalam presentasi murid menggunakan power point. Tentu mereka juga diajarkan menggunakan aplikasi itu sebelumnya. Tiap murid wajib melakukan presentasi, secara bergantian.
Fasilitas untuk menunjang kegiatan mengajar di sekolah ini juga lengkap. Seperti lab komputer, perpustakaan mini, hingga hotspot. Kelas olahraga, sekolah bekerja sama dengan Balikpapan Sport Center (BSC) untuk bermain futsal dan badminton.
Komunikasi saat belajar dan di area sekolah menggunakan bahasa Inggris. Guru mengajar dalam bahasa Inggris, kecuali untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan PPKN.
Setiap harinya, murid diberikan buku student diary. Tujuannya, agar orangtua dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan murid selama belajar. Juga bisa sebagai sarana komunikasi antara guru dengan orangtua murid. Jenjang pendidikan di sekolah ini mulai dari play group untuk umur 3 sampai 5 tahun, TK, SD, hingga kelas 2 SMP.
TUMBUHNYA sekolah internasional berbanding lurus dengan tingginya intensitas ekspatriat yang bekerja di perusahaan asing di Balikpapan. Berikut dua
BERITA TERKAIT
- UKT Mencekik, Mahasiswa Ancam Kemendikbudristek
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB
- Halimah Masuk TikTok Change Makers: Dari Kamar Mandi jadi Inspirasi Dunia
- Banyak Guru Tidak Tenang setelah Diangkat PPPK, Ada Masalah Apa?
- Paiton Energy Hadirkan PLTS Atap di SMKN 54 Jakarta, Ramah Lingkungan
- Siapkan SDM Unggul di Bidang Energi, ITPLN Buka Penerimaan Mahasiswa Baru