Menimbang Plus dan Minus Penggunaan Gadget Bagi Anak
Untuk itu, terang Maria, solusinya adalah mengatur interaksi anak dengan gadget.
Anak juga harus diarahkan menggunakan gadget secara positif.
Selain itu, juga harus diberikan pemahaman gadget dapat membantu anak belajar, berinteraksi positif dengan teman-teman di media sosial, serta bisa mencari informasi.
Namun, gadget juga berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik dan bisa mengakibatkan anak kecanduan dan berperilaku kasar serta egois.
Anak-anak juga harus diberitahu bahwa gadget juga digunakan pelaku kejahatan untuk merayu dan memengaruhi, baik kejahatan konvensional maupun kejahatan terorisme.
"Ajarkan anak untuk selalu melaporkan apabila merasa terganggu atau tidak nyaman dengan orang yang dikenal di internet," tegas Maria.
Selain gadget, ungkap Maria, orang tua juga harus aktif mendampingi anak saat berinteraksi dengan buku bacaan. Misalnya, buku pelajaran.
Pasalnya, beberapa kali terbukti buku pelajaran anak-anak usia dini yang di dalamnya terdapat konten-konten negatif.
Propaganda radikalisme dan terorisme tidak hanya menyasar kaum remaja dan orang tua, tapi juga anak-anak usia dini.
- Tecno Spark 20 Pro+ Sabet Gelar Platinum Winner di MUSE Design Award 2024
- BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia untuk Perkuat Kapabilitas Digital
- Selamat, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital