Menimbang Plus dan Minus Penggunaan Gadget Bagi Anak

Untuk itu, terang Maria, solusinya adalah mengatur interaksi anak dengan gadget.
Anak juga harus diarahkan menggunakan gadget secara positif.
Selain itu, juga harus diberikan pemahaman gadget dapat membantu anak belajar, berinteraksi positif dengan teman-teman di media sosial, serta bisa mencari informasi.
Namun, gadget juga berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik dan bisa mengakibatkan anak kecanduan dan berperilaku kasar serta egois.
Anak-anak juga harus diberitahu bahwa gadget juga digunakan pelaku kejahatan untuk merayu dan memengaruhi, baik kejahatan konvensional maupun kejahatan terorisme.
"Ajarkan anak untuk selalu melaporkan apabila merasa terganggu atau tidak nyaman dengan orang yang dikenal di internet," tegas Maria.
Selain gadget, ungkap Maria, orang tua juga harus aktif mendampingi anak saat berinteraksi dengan buku bacaan. Misalnya, buku pelajaran.
Pasalnya, beberapa kali terbukti buku pelajaran anak-anak usia dini yang di dalamnya terdapat konten-konten negatif.
Propaganda radikalisme dan terorisme tidak hanya menyasar kaum remaja dan orang tua, tapi juga anak-anak usia dini.
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara