Menitikkan Air Mata, Baru Kali Ini Mengikuti Ibadah di Gereja yang Kosong

Menitikkan Air Mata, Baru Kali Ini Mengikuti Ibadah di Gereja yang Kosong
Perayaan misa gereja kosong tanpa umat di Gereja Maria Bunda Karmel, Paroki Tomang, Jakarta Barat. Foto: ist for JPNN

Menitikkan Air Mata, Baru Kali Ini Mengikuti Ibadah di Gereja yang Kosong

Suasana yang begitu hening dan lengang ini pun membuat trenyuh setiap petugas saat itu. Ada kesedihan mendalam karena tidak bisa bertemu sesama umat lainnya.

"Saya menitikkan air mata bersama teman saya saat misa itu," ujar Oktavia Korebima, salah satu sukarelawan paduan suara untuk misa tersebut.

Okta, sapaan akrabnya, mengaku sangat sedih melihat kondisi Indonesia saat ini karena wabah virus corona.

Bahkan dia bersama dua temannya duduk dengan menjaga jarak 1 meter selama bernyanyi dalam misa. Kesedihan akibat hadirnya virus corona ini dirasakan semua umat sama seperti Okta.

Belum lagi karena akibat virus ini membuat semua orang terpaksa tidak bisa berinteraksi dengan keluarga dan kerabat dari tempat lain karena harus diam di rumah.

"Kami memilih tidak berjabat tangan saat salam damai dan terus siaga dengan hand sanitizer di tempat duduk masing-masing. Ini corona benar-benar membuat semua orang tersiksa dan takut," tambahnya.

Okta mengatakan, setiap dua hari sekali pihak gereja menyemprotkan disinfektan di semua sudut dan bangku umat.

Saat ini gereja kosong karena perayaan misa umat Katolik pada hari Minggu kini dialihkan dengan live streaming YouTube selama masa wabah virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News