Menjadi Presiden dan Pemimpin Dunia di Era Selfie

Menjadi Presiden dan Pemimpin Dunia di Era Selfie
Menjadi Presiden dan Pemimpin Dunia di Era Selfie

Dr Nasya Bahfen, Koordinator program Master of Communication jurusan journalism innovation di La Trobe University, Melbourne mengatakan dari perspektif yang melakukan selfie, ini adalah bentuk baru yang menggantikan jabatan tangan atau meminta tanda tangan.

"Berjabat tangan dengan pemimpin dunia bersifat sementara, sementara selfie kurang lebih bersifat permanen," ujar Dr Nasya kepada Erwin Renaldi dari ABC Australia Plus.

"Jadi, selfie dengan pemimpin politik adalah cara untuk menyimpan momen saat bersama dengan seseorang yang dianggap berpengaruh atau terkenal," jelas Dr Bahfen yang lahir di Jakarta, Indonesia.

Menjadi Presiden dan Pemimpin Dunia di Era Selfie
Presiden Joko Widodo dan PM Malcolm Turnbull ber-selfie di pelabuhan Sydney, akhir Februari 2017.

Foto: Twitter, Triawan Munaf @triawan

Presiden Joko Widodo adalah salah satu pemimpin dunia yang cukup aktir selfie, termasuk di acara-acara kenegaraan. Saat kunjungan Raja Arab Saudi, presiden Joko Widodo bahkan membuat vlog, atau selfie dalam bentuk video dan lebih mirip sebuah blog. Baru-baru ini ia juga membuat vlog yang menayangkan video kelahiran anak kambing peliharaannya.

Dalam kunjungan diplomatik pertamanya ke Australia, Presiden Jokowi terlihat melakukan selfie bersama PM Malcom Turnbull.

Ia pun sempat menyisihkan waktunya untuk merespon ajakan selfie saat bertemu dengan lebih dari 2.500 warga Indonesia di International Convention Centre (ICC) Sydney, 26 Februari 2017 lalu.

PM Malcolm Turnbull pun terlihat menikmati ajakan selfie, saat ia berkunjung ke Indonesia di tahun sebelumnya.

Selfie, atau self potrait, adalah sebutan untuk memotret diri sendiri biasanya menggunakan smartphone yang pertama kali dipopulerkan dari negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News