Menjaga Kamtibmas, TNI Membantu Polisi
Kamis, 27 Desember 2012 – 09:21 WIB
Dia menegaskan, babinsa tidak boleh santai. Di manapun ada kejadian atau peristiwa, mereka harus ada. ‘’Sekalipun peristiwa itu berada di balik jerami,’’ katanya.
‘’Danramil pengemban utama sebagai ujung tombak. Ada kejadian krimanal, mereka harus ada di sana. Apa yang jadi kendala dikoordinasikan segera,’’ tegasnya di hadapan para danramil dan babinkamtibmas.
Hasnawi menyampaikan, ada tiga konflik yang perlu mendapat respons cepat. Pertama, konflik komunal dan konflik horizontal, konflik pertanahan, dan konflik perburuhan. Konflik tersebut kerap terjadi di setiap daerah.
Nah, jika terdapat konflik itu, para danramil dan babin harus proaktiif dan tidak harus menunggu permintaan dulu. Karena, TNI AD bertugas membantu memberikan informasi, mengamankan situasi, mendeteksi dini, dan pencegahan dini agar tidak terjadi konflik.
‘’Terkait konflik ini, ujung tombak untuk mengatasi hal-hal menonjol adalah babinsa. Mereka adalah satuan komando kewilayahan, dan harus bisa mencegah secara dini dan mendeteksi dini untuk tidak terjadi konflik. Babinsa jangan ragu,’’ jelasnya sambil menyebutkan jumlah babinkamtibmas sebanyak 175 orang yang tersebar di Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
MATARAM-Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengemban tugas baru. Selain operasi militer, mereka juga ikut membantu tugas polisi terhadap
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun