Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) menggelar halalbihalal nasional di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (1/5) malam.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PB IKA PMII Fathan Subchi menegaskan bahwa ketahanan pangan harus menjadi prioritas utama dan panggilan kebangsaan bagi seluruh alumni PMII, mengingat urgensinya dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan bangsa.

“Kontribusi PB IKA PMII dalam berbangsa dan bernegara saat ini harus menyasar isu-isu besar seperti ketimpangan fiskal, ketahanan energi, dan terutama ketahanan pangan. Terlebih, Presiden Prabowo juga sangat fokus terhadap isu ketahanan pangan," tutur Fathan.

Dia menambahkan bahwa pembangunan daerah, pengurangan ketimpangan, serta penguatan sumber daya lokal harus menjadi bagian dari strategi nasional menuju kemandirian pangan. Alumni PMII harus mengambil peran aktif dalam proses tersebut, tidak sekadar sebagai pengamat atau pendukung.

“Tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, harus mencapai ketahanan pangan. Ini bukan sekadar visi politik, tetapi amanat sejarah dan moral,” ujar Fathan.

Dia juga mengungkapkan bahwa jauh sebelum isu ketahanan pangan menjadi perhatian global, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah menaruh perhatian besar.

"Saya masih ingat, di era Gus Dur pernah ada diskusi terbatas dengan sejumlah pengusaha. Saat itu, beliau sudah menegaskan bahwa ketahanan pangan akan menjadi isu dunia karena ketimpangan, pengurangan lahan, dan tekanan global lainnya. Hari ini, prediksi itu terbukti,” ujarnya.

Fathan mengatakan bahwa IKA PMII perlu menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu nawacita atau agenda utama dalam pengabdian sosial-politik alumni.