Menjelang Imlek, Perajin Tas Lampion di Blitar Banjir Pesanan
Menurut dia, dalam tradisi Imlek selalu diwarnai dengan kegiatan silaturahmi ke keluarga, serta identik dengan pemberian angpau ke anak-anak atau saudara yang belum menikah.
Dengan adanya tas, barang yang didapatkan seperti angpau menjadi mudah dibawa.
Terlebih lagi mudah dipakai bagi anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga.
"Tradisi Imlek akan kelihatan saat dibawa anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga. Imlek identik dengan pemberian angpau ke anak-anak, sehingga kami ambil kesempatan itu agar angpau yang diterima terorganisasi dengan baik," kata dia.
Andreas mengatakan dalam momentum perayaan Imlek 2024 ini, jumlah pesanan yang diterimanya juga naik drastis ketimbang tahun lalu, hingga sekitar 50 persen.
Dia melibatkan beberapa pekerja termasuk yang menjahit hingga pengemasan.
Dalam menyambut Imlek 2024 ini, Andreas mengerjakan sekitar 800 pernik Imlek, baik tas lampion, bantal, hampers, dan berbagai produk aksesori lainnya.
Untuk pemasaran, kata Andreas, dilakukan dengan berbagai media termasuk lewat medsos.
Menjelang Imlek 2024, perajin tas lampion di Blitar, Jawa Timur, ini banjir pesanan. Pemesan datang dari berbagai daerah di Indonesia.
- 2 WN Pakistan Ditangkap Imigrasi di Blitar, Ini Tujuannya ke Indonesia
- Ini Menu Wajib Ziska Zella Saat Kumpul Keluarga di Bandung
- Imlek 2575, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Tahun Naga Kayu
- Hadir Perayaan Imlek, Gibran Semeja dengan Veronica Tan
- Ucapkan Gong Xi Fat Chai di Cin Te Yen, Ganjar Kenang Jasa Gus Dur bagi Imlek
- Little Dragon