Menjelang Lawan Indonesia, Pelatih Filipina Mengaku Mendapat Ancaman Pembunuhan

Mantan pelatih timnas Yaman, Ethiopia, dan Togo itu mengaku dirinya sudah lama mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia.
Sehingga dia sangat paham kekuatan sepak bola Indonesia yang dinilainya sudah berkembang pesat.
Indonesia dalam setahun terakhir berkembang begitu pesat, begitu pula dalam beberapa bulan terakhir.
“Mereka mendatangkan pemain-pemain baru, sehingga kini menjadi salah satu tim yang kuat di Asia. Dan selama bertahun-tahun kualitas sepak bola Indonesia meningkat,” ucap pelatih asal Belgia tersebut.
Dalam pandangan Saintfiet, tim Filipina juga telah berkembang, tetapi ia bersikap realistis dengan perbedaan kualitas antara tim asuhannya dengan Timnas Indonesia.
“Menurut saya kami cukup kompetitif, kami semestinya bisa menang saat melawan Vietnam dan kami akan besok akan melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil.”
“Hasil imbang akan fantastis, kemenangan akan menjadi keajaiban. Itulah tugas kami, demi para penggemar Filipina, untuk perkembangan negara kami, untuk berusaha mendapatkan poin maksimal meski kami tahu Indonesia sangat bagus,” ujar Saintfiet.
Filipina saat ini berada posisi keempat atau terakhir Grup F dengan hanya satu poin.
Menjelang pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Tom Saintfiet mengaku mendapat ancaman pembunuhan.
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Menerima Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi Yakin Warga Jabar Melindunginya
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star