Menjelang Seleksi PPPK 2023, Ada Kabar Cukup Baik untuk Guru Honorer P1 

Menjelang Seleksi PPPK 2023, Ada Kabar Cukup Baik untuk Guru Honorer P1 
Sisa guru lulus passing grade di Kota Serang terus berjuang mendapatkan status sebagai ASN PPPK. Ilustrasi Foto: dok. FGHNLPSI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menjelang seleksi PPPK 2023, ada kabar cukup baik untuk sisa guru honorer yang lulus passing grade (PG).

Menurut Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih, informasi dari hasil rapat koordinasi (rakor) pemenuhan formasi PPPK guru 2023 yang diselenggarakan Kemendikbudristek di sejumlah regional, untuk cut off data dapodik prioritas satu (P1) diambil per 2023.

Kebijakan ini tentu saja menguntungkan sisa guru lulus PG atau P1 yang sudah diberhentikan oleh kepala sekolah atau pindah.

"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi Kemendikbudristek karena mendengarkan aspirasi guru P1 melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)," kata Heti kepada JPNN.com, Jumat (23/6).

Heti menyampaikan cukup banyak P1 tanpa formasi PPPK guru 2022 yang berpindah tempat tugas karena sudah diberhentikan kepala sekolah maupun yayasan.

Dengan cut off data 2023, ujarnya, otomatis banyak guru honorer P1 yang baru masuk dapodik pada Januari 2023 akibat diberhentikan akan terakomodasi.

Sebelumya, pada Juni 2023, guru P1 tanpa formasi PPPK 2021/2022 meminta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan cut off data 2023.

Pasalnya, data guru honorer yang akan dijadikan patokan Kemendikbudristek dalam seleksi PPPK 2023 adalah data pokok kependidikan (dapodik) 2022.

Menjelang seleksi PPPK 2023, ada kabar cukup baik untuk guru honorer P1 atau prioritas satu. Simak penjelasan Heti Kustrianingsih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News