Menjenguk Bu Ani

Oleh Dahlan Iskan

Menjenguk Bu Ani
Foto: disway.id

Dia pun menceritakan kesan sangat positif tentang Pak SBY. Dia keturunan India, lahir di Singapura, alumni John Hopkins University Washington DC.

Baca Juga:

Lalu datang juga anggota DPR yang cantik itu: Novita. Dokter psikologi. Bersama ibunya. Yang baru check up kanker payudara.

Saya sendiri bersama istri dan anak wedok saya, Isna Iskan. Setelah 10 menit menunggu kami pun diminta ke atas. Ke lantai delapan.

"Di ujung sana itu," ujar ajudan. Suaranya lirih. Agar tidak berisik di dalam ruang pasien yang memanjang itu.

Saat keluar lift saya memang tampak agak ragu. Lihat sana-sini. Di mana ruangan beliau. Saya pikir dekat lift. Di satu ruang khusus yang istimewa di dekat situ.

Ternyata di ujung koridor sana. Kami harus melewati pasien-pasien lain. Dan meja-meja perawat.

Di dekat ujung itu ada satu ruangan yang diubah fungsi. Jadi ruang tamu. Empat kursi dijajar di dekat dinding kanan. Delapan kursi di dekat dinding kiri.

Satu kursi lagi di ujung tengah. "Oh di situlah nanti Pak SBY duduk," kata saya dalam hati.

Tidak terbayangkan seorang mantan presiden negara sebesar Indonesia tidur seperti itu. Demi Bu Ani-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News