Menkeu Mengaku Kekurangan Waktu Urus Negara
Anggap 2010 sebagai Tahun Tekanan Politik
Kamis, 18 Maret 2010 – 15:29 WIB
"Saat krisis 2008, saya sudah melihat badai hitam akan ada krisis. Saat itu langsung diskusi dengan Bapak Boediono waktu masih menjabat Menko dan Bapak SBY. BI pun langsung bersikap hati-hati. Menghadapi krisis tidak segampang yang dibicarakan. Ada policy disini yang menjamin kestabilan ekonomi," jelas Sri.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Sri pun seolah "menitipkan pesan" untuk mempertanyakan masih layakkan posisinya sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, setelah semua langkah yang dilakukan untuk menyelamatkan Indonesia menghidari krisis.
Hal tersebut disampaikan Sri saat mencontohkan mengenai posisi mata uang dunia. Dikatakannya bahwa ada dua mata uang terbaik di dunia yaitu Dollar dan Renmimbi (RMB Cina). Keduanya kata Sri saat ini terus mencari posisi yang kuat untuk menyeimbangkan kekuatan ekonomi dunia. Sementara posisi rupiah yang terus menguat, menguntungkan bagi yang menyimpan rupiah.
"Tapi perlu juga ditanyakan sama pak Eep Syaifulloh yang pengamat politik, apakah Sri Mulyani masih ada atau tidak (sebagai Menkeu)," kata Sri Mulyani yang disambut riuh hadirin.
JAKARTA- Menjadi pembiacara pada Seminar Citi Indonesia Economic and political Outlook dimanfaatkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati untuk
BERITA TERKAIT
- Gandeng Bappebti, PINTU Gelar Kegiatan Literasi di Universitas Airlangga
- Lewat Festival Jelajah Kuliner Nusantara, Kementerian BUMN Dukung UMKM Nasional
- Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Tuntaskan Pembayaran Dana Kompensasi BBM 2023
- Lewat Global Volunteer Week 2024, KRAKATAU POSCO Tingkatkan Semangat Entrepreneur Disabilitas
- Peduli Warga Banjir Gunung Marapi di Sumbar, XL Axiata Salurkan Bantuan
- Rabu Hijrah Gelar Diskusi Publik, Bahas Ekonomi dan Keuangan Syariah