Menkeu Sri Mulyani: Kondisi Terburuk Telah Terlewati

Menkeu Sri Mulyani: Kondisi Terburuk Telah Terlewati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengklaim perekonomian Indonesia telah keluar dari kondisi terburuk akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mendasarkan pernyataannya itu pada realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan III yang lebih baik dari triwulan II, yaitu dari minus 5,32 persen menjadi minus 3,49 persen.

Hal itu menurutnya terlihat dari realisasi di hampir semua indikator pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB), baik dari sisi pengeluaran maupun sisi lapangan usaha yang menunjukkan tanda-tanda pembalikan.

“Dengan berbagai fenomena titik balik atau turning point itu menunjukkan kondisi terburuk akibat COVID-19 telah terlewati pada kuartal II," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/11).

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini merinci, sektor yang paling mengalami perbaikan pada triwulan III adalah transportasi dan pergudangan, yaitu pada triwulan II minus 30,8 persen menjadi minus 16,7 persen.

Kemudian sektor penyediaan makanan dan minuman yang pada triwulan II mengalami kontraksi mencapai 22 persen, saat ini telah mengalami perbaikan ke level minus 11,9 persen.

Selanjutnya sektor industri pengolahan turut mengalami perbaikan dari minus 6,2 persen pada triwulan II menjadi minus 4,3 persen pada triwulan III.

"Kalau melihat industri pengolahan yang kontribusinya besar baik dari sisi pajak maupun penciptaan kesempatan kerja mengalami pertumbuhan minus 4,3 persen,” ujar Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyodorkan sejumlah indikator yang menunjukkan ekonomi Indonesia mulai membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News