Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Badai Virus Corona
"Kita jangan under estimate dan juga menjadi terlalu pesimis," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga memaparkan risiko dari perlambatan ekonomi Tiongkok kepada Indonesia akibat penyebaran virus corona.
Menurut dia, disrupsi yang terjadi di Tiongkok dapat mengganggu kunjungan turis dari Tiongkok, apalagi porsi wisatawan mereka di Indonesia mencapai 13 persen atau kedua terbesar setelah Malaysia.
Dari sisi perdagangan, terjadi gangguan ekspor maupun impor Indonesia, karena 27 persen impor nonmigas dan 16,7 persen ekspor nasional terkait langsung dengan Tiongkok.
Selain itu, penyebaran virus corona ini juga berpotensi menurunkan harga komoditas terutama CPO dan batubara yang menjadi komponen ekspor utama Indonesia.
Dengan potensi perlambatan yang terjadi, maka penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar satu persen, ikut berdampak ke Indonesia sebanyak 0,3 persen - 0,6 persen. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani, masih optimistis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,3 persen.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah