Menko Airlangga Buka Kongres IX KSBSI

"Angka tersebut tidak bisa ada tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh. Karena ini adalah yang tertinggi di kawasan Asean."
"Pertumbuhan 5 persen adalah pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara G20. Pertumbuhan ini sekali lagi adalah kontribusi dari semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja maupun para buruh,” ucapnya.
Dalam sambutannya Menko Airlangga juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia, yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja.
Terkait hal tersebut pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja.
Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.
Terkait dengan transisi energi dari energi berbasis fosil ke renewable energy, akan banyak memiliki peluang pekerjaan.
Antara lain pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal, pengembangan hydro energy serta industri hijau (green energy).
Hal ini menjadi penting karena sektor green energy sangat berkaitan dengan para buruh.
Menko Airlangga menilai ada dua langkah yang perlu dilakukan menghadapi bonus demografi, harus meningkatkan produktivitas dan terus belajar.
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- Buka Kongres Ke-8 KSBSI, Menaker Yassierli Soroti Tantangan Global
- Gibran bin Jokowi Bicara Bonus Demografi, Pengamat: Demi Muluskan Kepentingan Politik Pribadi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja