Menko Airlangga Buka Kongres IX KSBSI

Menko Airlangga Buka Kongres IX KSBSI
Menko Airlangga saat saat membuka Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) mengatakan ada dua langkah yang perlu dilakukan menghadapi bonus demografi. Yakni, meningkatkan produktivitas dan terus belajar. Foto: Ist.

"Angka tersebut tidak bisa ada tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh. Karena ini adalah yang tertinggi di kawasan Asean."

"Pertumbuhan 5 persen adalah pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara G20. Pertumbuhan ini sekali lagi adalah kontribusi dari semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja maupun para buruh,” ucapnya.

Dalam sambutannya Menko Airlangga juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia, yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja.

Terkait hal tersebut pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja.

Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.

Terkait dengan transisi energi dari energi berbasis fosil ke renewable energy, akan banyak memiliki peluang pekerjaan.

Antara lain pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal, pengembangan hydro energy serta industri hijau (green energy).

Hal ini menjadi penting karena sektor green energy sangat berkaitan dengan para buruh.

Menko Airlangga menilai ada dua langkah yang perlu dilakukan menghadapi bonus demografi, harus meningkatkan produktivitas dan terus belajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News