Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional & Peningkatan Produktivitas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengimbau untuk tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah ada di tengah berbagai tantangan.
Indonesia perlu menggerakan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa terus berfungsi secara berkesinambungan ke depan dalam rangka mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Menko Airlangga dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, Selasa (20/02).
“Pertama mesin konvensional. Kita ketahui bersama tentunya kita harus membuka pasar ekspor dan kita harus meningkatkan produktivitas serta mendorong investasi yang lebih produktif atau lebih efisien. Kita tahu Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kita sekarang sekitar 6, kita harus efisienkan sehingga ICOR targetnya ke angka 4,” tutur Menko Airlangga.
Kedua, mesin ekonomi baru atau mesin digital nantinya berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan.
Kemudian, ketiga menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila, yaitu mesin ekonomi yang berkeadilan.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan Indonesia sebagai negara kepulauan besar, sangat membutuhkan infrastruktur konektivitas seperti jalan, pelabuhan, dan bandara dimana kehadiran infrastruktur ini dapat membuat biaya logistik lebih efisien.
Efisiensi biaya logistik menjadi sangat penting untuk mendongkrak daya saing investasi di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau untuk tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah ada di tengah berbagai tantangan.
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya
- BPS Akui Adanya Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia