Menko Airlangga: Perlambatan Dampak PPKM Hanya Sementara
jpnn.com, JAKARTA - Perlambatan ekonomi karena PPKM diyakini tidak sedalam seperti pada awal pandemi 2020 dan diyakini hanya bersifat sementara.
Hal ini tercermin dari indeks belanja yang melambat sejak Juni 2021. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Merebaknya varian Delta sejak awal kuartal III, memang menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Pemerintah telah merespons peningkatan kasus aktif melalui pengetatan dalam kebijakan PPKM. Sehingga diharapkan kasus aktif dan positivity rate bisa segera turun.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pengendalian Covid-19, karena strategi ini untuk percepatan pemulihan ekonomi ke depan. Angka kasus aktif akan ditekan lagi dan perekonomian bisa digenjot ke arah positif kembali. PPKM membutuhkan kedisiplinan masyarakat,” ucap Menko Airlangga.
Sejak 1 Juli sampai dengan sekarang, rata-rata kasus aktif mencapai 462.647 kasus, namun apabila bisa segera diturunkan kembali ke level 100 ribu-an, maka mobilitas dan aktivitas masyarakat bisa secara bertahap dibuka mulai September 2021.
Kemudian, dengan meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat, diharapkan ekonomi akan bisa terjaga di Triwulan IV-2021.
Untuk menekan kasus covid, pemerintah melakukan beberapa strategi, penanganan Covid-19 melalui intensifikasi vaksinasi dalam melandaikan lonjakan kasus dan menurunkan angka kematian.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pengendalian Covid-19, karena strategi ini untuk percepatan pemulihan ekonomi ke depan.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19