Menko Airlangga Ungkap Cara Pemerintah Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah

Menko Airlangga Ungkap Cara Pemerintah Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat menghadiri acara Bank CTBC Indonesia Economic Outlook 2024 bertema ‘Optimism in the Midst of Uncertainty’ di Jakarta, Selasa (28/11). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

“Ke depan, memang perlu ada peningkatan investasi untuk industri strategis, seperti industri semi-konduktor, karena Indonesia punya bahan mentah yang banyak untuk memproduksi silica atau photovoltage. Kami ingin dari CTBC bisa memfasilitasi para investor Taiwan supaya bisa berinvestasi di sana,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga pun menjelaskan tentang pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini, KEK yang telah menunjukkan pertumbuhan investasi cukup pesat adalah KEK Kendal dan Gresik.

Menko Airlangga juga mengajak investor dari Taiwan untuk masuk berinvestasi di kedua KEK tersebut.

“Saya mengapresiasi kegiatan economic outlook hari ini. Selain bermanfaat memberikan wawasan, semoga juga dapat membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas antara Indonesia dan Taiwan,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara ini, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Staf Khusus Menko Perekonomian, Representative of Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, President Director of Bank CTBC Indonesia, serta Chief Economist of CTBC Financial Holding Co., Ltd. (mrk/jpnn)

Menko Airlangga menyampaikan pemerintah memiliki strategi kebijakan untuk segera lepas dari negara berpenghasilan menengah


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News