Menko Airlangga Ungkap Cara Pemerintah Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah

Menko Airlangga Ungkap Cara Pemerintah Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat menghadiri acara Bank CTBC Indonesia Economic Outlook 2024 bertema ‘Optimism in the Midst of Uncertainty’ di Jakarta, Selasa (28/11). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Tidak hanya sektor riil, Indonesia juga mampu menjaga stabilitas di sektor eksternal.

Pada triwulan III 2023, defisit Neraca Pembayaran Indonesia turun signifikan dibandingkan periode sebelumnya, sementara Neraca Perdagangan surplus selama 42 bulan berturut-turut, yang pada Oktober 2023 surplus senilai USD 3,48 miliar.

“Pertumbuhan kredit perbankan dengan tingkat risiko terjaga juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dari positifnya penyaluran kredit yaitu sebesar 8,99 persen dengan loan at risk dan non performing loan yang terus menurun," paparnya.

Menko Airlangga pun memastikan pemerintah akan terus bersinergi untuk mendorong ketahanan dan kebangkitan ekonomi, baik melalui pendekatan kebijakan sektor riil, moneter maupun fiskal.

Keinginan Indonesia untuk segera lepas dari middle income trap country menuju high income country di mana pertumbuhan ekonomi harus rata-rata minimal 5 persen per tahun, dengan investasi tumbuh rata-rata sebesar 6,8 persen per tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Adapun strategi kebijakan yang dibuat Pemerintah Indonesia, antara lain perbaikan regulasi dan prosedur kemudahan melalui UU Cipta Kerja yang memudahkan perizinan berusaha, lalu berbagai bentuk insentif pajak seperti tax allowance, tax holiday, investment allowance untuk insentif tenaga kerja, dan super deduction untuk program vokasi dan riset.

Indonesia juga sudah membangun ekosistem industri strategis melalui kebijakan hilirisasi komoditas seperti bauksit, timah, nikel dan komoditas lainnya agar bernilai tambah tinggi dan berdaya tahan lama.

Hal itu berkaitan dengan target Indonesia menjadi salah satu negara produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dengan membangun ekosistemnya yang kuat juga.

Menko Airlangga menyampaikan pemerintah memiliki strategi kebijakan untuk segera lepas dari negara berpenghasilan menengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News