Menko Marves Luhut Dukung Pembangunan Museum Kavaleri di Bandung
Yanuar menjelaskan pengabdian Korps Kavaleri TNI AD sendiri sudah berlangsung selama 73 tahun kepada NKRI.
"Dengan Motto Tri Daya Cakti, yang mencakup daya gerak, daya tembak, dan daya kejut, satuan Kavaleri TNI sudah diterjunkan pada penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan 1950 dan juga pada Penumpasan Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) 1950," jelasnya.
Selain itu, Satuan kavaleri juga dilibatkan dalam beberapa peristiwa penting pascakemerdekaan seperti penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat dan Sumatera Utara, pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat, operasi Trikora Pembebasan Irian Barat, serta Operasi Penumpasan G-30-S/PKI tahun 1965.
"Ke semua kiprah dan pengabdian korps baret hitam TNI AD ini akan dilestarikan dan diabadikan melalui sebuah Museum Kavaleri di Kota Bandung untuk diwariskan kepada generasi penerus TNI maupun untuk generasi muda Indonesia secara keseluruhan," pungkas Yanuar. (mcr8/jpnn)
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mendukung rencana Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD untuk membangun Museum Kavaleri Indonesia di Bandung.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Jenderal Maruli: Kendaraan Dinas Dipakai Bertugas, Bukan untuk Kepentingan Pribadi
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Petinju Asal Sumba Ini Gagal Menjadi Tamtama TNI AD
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Jenderal Maruli: Dansat Harus Berinovasi untuk Kemajuan Satuan
- Detik-Detik 2 Prajurit TNI Tersambar Petir di Cilangkap, 1 Meninggal Dunia