Menko Muhadjir Minta Perusahaan Jangan Main PHK, Itu Jalan Terakhir

jpnn.com, JAKARTA - Menko Muhadjir Effendy mengimbau perusahaan jangan main pecat karyawan. Diupayakan PHK merupakan jalan terakhir.
Diketahui beberapa perusahaan yang bergerak di industri padat karya, seperti tekstil sedang mengalami kinerja yang melambat. Mereka, bahkan sudah ada yang memangkas jam kerja karyawannya menjadi 3-4 hari dalam sepekan. Akibatnya banyak tenaga kerja yang juga terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Merespons kondisi tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo dan pemerintah daerah setempat meninjau langsung permasalahan ketenagakerjaan beberapa industri padat karya di Jawa Barat, baru-baru ini.
Perusahaan industri tersebut di antaranya PT KAHATEX di Rancaekek, Bandung, dan PT CHANG SHIN di Karawang.
Menko Muhadjir mengimbau agar perusahaan bisa menyiapkan proyeksi yang jelas untuk target ke depan. Dia menegaskan keputusan PHK kepada pekerja harus merupakan jalan terakhir yang digunakan para pengusaha.
”Sebisa mungkin ditahan dahulu, jangan ada PHK. Cari solusinya bersama-sama,” kata Menko Muhadjir.
Dia menegaskan meskipun tidak membidangi urusan industri dan perekonomian, tetapi masalah PHK ataupun pengurangan jam kerja akan menjadi permasalahannya lantaran berisiko meningkatkan jumlah kemiskinan.
Namun demikian, jika PHK tidak dapat dihindari, Menko PMK meminta agar para pekerja yang di-PHK bisa ditangani dengan baik melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Menko Muhadjir Effendy meminta perusahaan jangan main PHK dan jadikan itu jalan terakhir
- Pemerintah Tetapkan Perubahan Cuti Bersama Idulfitri, Simak Penjelasan Menko Muhadjir
- Bangsal Pascapanen dan Kebun Buah Agroeduwisata di Kendari Dongkrak Ekonomi Petani
- Rakyat Maluku Utara Juga Pengin Hak Otonomi Khusus
- Sebegini Peluang Resesi Ekonomi Indonesia di Mata Bos BRI, Catat!
- Harapan Besar Menaker Ida Fauziyah Terhadap Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja
- Pemerintah, Ahli, dan Petani Harus Bekerja Sama Memajukan Kelapa Sawit Indonesia