Menkominfo Diminta Segera Audit Komitmen Pembangunan Infrastruktur XL Axiata

Menkominfo Diminta Segera Audit Komitmen Pembangunan Infrastruktur XL Axiata
Menkominfo Johnny G Plate. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono menyoroti operator XL Axiata, yang sampai saat ini belum melakukan pembangunan infrastrukturnya, terutama di daerah Indonesia Timur.

Padahal kata Arief, hal itu merupakan bagian dari komitmen operator seluler.

Para operator juga telah berjanji untuk membangun infrastruktur telekomunikasi selular di seluruh daerah, termasuk di daerah nonkomersial.

"Berbagai alasan kerap diutarakan operator untuk tidak memenuhi komitmen pembangunannya. Dulu isu tidak adanya backbone dipakai untuk menghindari komitmen pembangunan," kata Arief Poyuono, Selasa (20/4).

Menurutnya, dengan tersedianya Palapa Ring Paket Timur, Tengah, dan Barat, seharusnya tidak ada alasan bagi operator telekomunikasi untuk tidak membangun di 3.435 desa tersebut.

"Semua desa itu perlu tersambung dengan telekomunikasi. Karena itu Kominfo seharusnya segera melakukan audit terhadap komitmen pembangunan PT XL Axiata yang hanya membangun di daerah menguntungkan secara bisnis," ujar Ketua Umum SP BUMN Bersatu itu.

Namun, sambung Arief, jika audit sudah dilakukan dan XL Axiata melanggar ketentuan bisnis seluler, maka Kominfo harus mencabut izin XL Axiata.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan dirinya sudah memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate untuk mempercepat penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan dan titik-titik layanan publik.

Kominfo seharusnya segera melakukan audit terhadap komitmen pembangunan PT XL Axiata yang hanya membangun di daerah menguntungkan secara bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News