Menlu Dikado Bikini Merah Jambu

Menlu Dikado Bikini Merah Jambu
Menlu Dikado Bikini Merah Jambu
JAKARTA - Setelah sekitar sembilan bulan menjadi orang nomor satu di Pejambon (Kantor Kemenlu di Jakarta), Marty Natalegawa mendapat "kado" yang mungkin tidak pernah dia harapkan. Kemarin (1/9) para aktivis dari Gerakan Mahasiswa Hukum Jakarta (GMHJ) mengirimkan bingkisan berisi bikini merah jambu ke kantor menteri kelahiran Bandung, 22 Maret 1943, tersebut.

      

Kado itu sengaja diberikan atas lemahnya diplomasi pemerintah Indonesia yang digawangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). "(Bingkisan) itu merupakan tanda kekecewaan kami atas lemahnya diplomasi pemerintah," ujar Anthony, salah seorang pendemo, mewakili sekitar 25 aktivis GMHJ, saat demo di depan gedung Kemenlu, Jakarta, kemarin.

Bikini merah jambu menjadi pertanda lemahnya kebijakan diplomatik Indonesia yang dinilai hanya lip service. Mahasiswa menuntut pemerintah, melalui Kemenlu, memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Sebab, hubungan di antara dua negara seharusnya saling menguntungkan. Tidak merugikan Indonesia, seperti yang sering terjadi selama ini dalam hubungan dengan Malaysia.

Sayang, para pejabat Kemenlu tidak merespons demo dan bingkisan para mahasiswa tersebut. Buktinya, tidak seorang pun yang menemui para pengunjuk rasa itu. Marty juga tidak berada di kantor. Mobil dinas doktor lulusan Australian National University dan mantan juru bicara Deplu tersebut tidak terlihat. Pesan singkat atau short message service (SMS) yang dikirimkan Jawa Pos tadi malam pun tidak dibalas.

JAKARTA - Setelah sekitar sembilan bulan menjadi orang nomor satu di Pejambon (Kantor Kemenlu di Jakarta), Marty Natalegawa mendapat "kado"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News