Menlu: Pertemuan Indonesia-Jepang tidak Sekadar Seremonial

Menlu: Pertemuan Indonesia-Jepang tidak Sekadar Seremonial
Presiden Jokowi menerima kunjungan Utusan Khusus PM Jepang, Toshihiro Nikai, dan rombongan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1). Foto: Foto: Humas Setkab

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo ingin kerja sama di bidang infrastruktur antara Indonesia-Jepang segera dieksekusi.

Hal ini disampaikan Kepala Negara saat membuka pertemuan bilateral dengan delegasi khusus PM Jepang, Toshihiro Nikai, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1).

Kedatangan Toshihiro ke Tanah Air dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan kedua negara. Kepala utusan khusus PM Jepang itu, Presiden yang beken disapa dengan Jokowi ini mengungkap komitmennya dengan pemimpin Shinzo Abe saat pertemuan terakhir di Manila, November 2017 lalu.

"Kami sepakat untuk segera menyelesaikan kerja sama infrastruktur yang ada. Dan saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati," ucapnya dalam pertemuan dengan Toshihiro.

Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi yang mendampingi Jokowi di pertemuan itu mengatakan bahwa forum tersebut tidak sekadar seremonial memperingati 60 tahun hubungan bilateral kedua negara. Sebab, Toshihiro datang dengan rombongan yang besar.

"Dari awal Presiden sudah menyampaikan bahwa marilah kita peringati 60 tahun ini dengan kerja sama yang sifatnya konkret," ucar Retno menyampaikan harapan Presiden.

Itu sebabnya pada pertemuan tersebut dibahas tentang berbagai kerja sama Indonesia-Jepang di bidang infrastruktur. Secara spesifik, pembicaraan teknis dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dengan delegasi PM Jepang.

Pada forum itu Jokowi juga sempat menyinggung soal kerja sama lain, salah satunya tentang dukungan Jepang terhadap persiapan Asian Games 2018. Kemudian menyangkut lingkungan hidup.

Presiden Joko Widodo ingin kerja sama di bidang infrastruktur antara Indonesia-Jepang segera dieksekusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News