Menlu Retno Ungkap Kekhawatiran Indonesia terkait Taliban, oh Ternyata
Sebelumnya, kelompok Taliban menunjuk Mullah Hasan Akhund, seorang teman dekat mendiang pendiri Mullah Omar, sebagai kepala pemerintahan Afghanistan yang baru.
Sebagai wakilnya, Taliban mengangkat Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik kelompok itu. Semua yang ditunjuk, termasuk yang ditugaskan sebagai menteri-menteri, berkapasitas sebagai pelaksana tugas atau bersifat sementara.
Dunia menyambut susunan pemerintahan baru di Afghanistan dengan hati-hati. Menggarisbawahi kewaspadaannya, Amerika Serikat menekankan bahwa itu adalah “kabinet sementara” sedangkan Uni Eropa menyuarakan ketidaksetujuan mereka pada penunjukan kabinet itu.
Sementara China menyatakan siap melanjutkan komunikasi dengan pemerintahan baru Taliban di Afghanistan, Jerman justru menyampaikan keprihatinannya terhadap struktur pemerintahan sementara yang dibentuk Taliban yang dinilai tak memberi optimisme. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan kekhawatiran Indonesia terkait kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan
Redaktur & Reporter : Adil
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Dubes Iran Sebut Presiden Jokowi dan Menlu Retno Pahlawan untuk Palestina
- Bantuan Indonesia untuk Palestina dan Sudan Bentuk Diplomasi Kemanusiaan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Amerika dan China Sibuk Berebut Kuasa, Negara-Negara Berkembang yang Menderita
- Hadiri KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi Bawa Isu Palestina