MenPAN-RB Menyayangkan ASN Hanya Memikir-mikir Tunjangan Kinerja 

MenPAN-RB Menyayangkan ASN Hanya Memikir-mikir Tunjangan Kinerja 
MenPAN-RB Azwar Anas mengingatkan reformasi birokrasi bukan hanya urusan tunjangan kinerja. Foto KemenPAN-RB

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyayangkan perilaku ASN yang memikir-mikir tunjangan kinerja (tukin). Reformasi birokrasi hanya dikaitkan pada kenaikan tukin.

"Harus diingat reformasi birokrasi bukan semata tunjangan kinerja. Reformasi birokrasi adalah melakukan perubahan dan meningkatkan dampak nyata kepada masyarakat dari balik meja para birokrat," terang MenPAN-RB Azwar Anas, Sabtu (15/10).

Eks Bupati Banyuwangi dua periode itu meminta ASN harus memastikan bahwa pelayanan tidak hanya sending, tetapi making delivered (dirasakan langsung nyata) sebagaimana amanat Presiden Jokowi.

Menteri Anas mengungkapkan presiden tidak ingin reformasi birokrasi hanya sebatas tumpukan dokumen, tetapi harus berdampak serta lincah dan inovatif. 

Perlu diingat, ASN kini memiliki core values BerAKHLAK, yang merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core values itu diharapkan tidak sekadar jadi slogan. 

"Bagaimana mewujudkan BerAKHLAK tadi menjadi budaya berkinerja yang berdampak," tegas Menteri Anas.

Birokrasi yang berdampak adalah satu poin penting dari reformasi birokrasi tematik yang sering digaungkan Menteri Anas.

Selain hal tersebut, reformasi birokrasi tematik mencakup birokrasi untuk pengentasan kemiskinan, reformasi tata kelola pemerintahan, birokrasi yang melayani, serta birokrasi kolaboratif.

MenPAN-RB Azwar Anas mengingatkan ASN bahwa reformasi birokrasi bukan hanya urusan tunjangan kinerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News