Menpar Arief: Kegiatan di Daerah Harus Berstandar Global!

Kelemahan pelaksanaan event kita selanjutnya adalah konsistensi jadwal pelaksanaan. Setiap tahunnya pelaksanaan bisa saja berubah. Tidak tepat waktu.
Begitu juga dengan pengelolaan anggaran yang lebih banyak kepada penyelenggaraan kegiatan. Padahal yang sangat penting adalah bagaimana bisa mempromosikan kegiatan itu dengan baik. Karena kegiatan itu bukan untuk kita tonton sendiri. Tapi untuk mendatangkan wisatawan.
"Kedua hal tersebut membutuhkan komitmen dari para CEO atau kepala daerah. Kalau bupati atau walikotanya tidak bisa, maka kemudian jadwal tersebut diubah. Ini yang salah," ujarnya.
Kemenpar sebut Menpar Arief Yahya, berkomitmen untuk memberikan fasilitasi pendanaan untuk promosi dan publikasi. Tidak akan menyentuh pada pelaksanaan event.
"Karena saya tahu kelemahan rekan-rekan adalah tidak melakukan investasi di media. Maka saya yang akan menutup itu," ujarnya.
Untuk itu ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras demi menggenjot pariwisata Indonesia.
"Sesuai arahan presiden, agar berkelas dunia," ujarnya.(jpnn)
Pariwisata Indonesia masuk dalam Top 20 Fastest Growing Travel Destinations in the world.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan