Menpar Arief: Mau Wiskul? Surabaya Deh!

Menpar Arief: Mau Wiskul? Surabaya Deh!
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - SURABAYA - Anda masih sehat? Belum kena over kolesterol dan asam urat? Belum digoda tekanan darat tinggi atau terlalu rendah? Ada saran dari Menpar Arief Yahya, untuk berwisata kuliner di Kota Pahlawan Surabaya. "Saya pernah hidup lama di Surabaya, kalau soal makanan khas Jawa Timuran, saya rekomendasi ke sana deh," bisik Arief Yahya yang pernah menjabat Kadivre Jawa Timur PT Telkom itu. 

Hampir setiap kunjungan ke Surabaya, Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu selalu mengosongkan perutnya. Tidak sarapan, tidak makan di pesawat, bahkan malam sebelumnya mengurangi konsumsi. Tujuannya, agar bisa mencicipi aneka makanan Jawa Timuran yang "ngengeni" itu. 

Mau yang gurih? Mau yang pedas sampai "ndromos" ---bahasa Suroboyoan yang artinya bercucuran keringat---? Mau yang asem pedas? Mau yang asin? Mau yang kriuk kriuk dari seafood? Gudang makan itu ada di Surabaya! "Dijamin tiga hari di Surabaya, bobot naik tiga kilogram," kelakar pria yang hobi menyantap rawon, tahu telor petis, pecel madiun, lurjuk dan tidak pernah melupakan kerupuk itu. 

Nah, dalam rangka ulang tahun Surabaya itu kalau mau wisata kuliner di Surabaya silakan pilih: 

TAHU TEK 

1. Tahu Tek Cak Ali Jl. Dinoyo 

TAHU CAMPUR 
1. Tahu Campur Kalasan jl. Kalasan
2. Tahu Campur Cak Kahar  jl. Embong Malang 
3. Tahu Campur Dharmawangsa jl. Dharmawangsa.
4. Tahu Keraton Ngemplak I no 2 jl. Undaan Wetan

RAWON
1. Rawon Setan Bu Sup jl. Embong Malang
2. Rawon Nguling Jl. Kutai 34 & Jl. Rajawali (Ruko dkt rel kereta)
3. Rawon & Sop Buntut Depot Anda jl. Walikota mustajab - Yos Sudarso (depan taman surya ke arah Grancit. Agak Mahal)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News