Menpar Arief Yahya Apresiasi Konsorsium Belitung Maritime Silk Road

Menpar Arief Yahya Apresiasi Konsorsium Belitung Maritime Silk Road
Arief Yahya. Foto: JPNN

Kelak Phase II dibangun dengan konsep “Kota Agung yang Sirna, dengan desain Majapahit Heritage” seluas 25,38 Hektare.” “Saya percaya, Dharmawangsa punya expert di heritage dan punya teste yang tinggi,” kata Menpar ke-14 Republik Indonesia ini yang asli Banyuwangi itu.

Total KEK Tanjung Kelayang ini adalah 324.4 hektare. Tugas pemerintah adalah membangun akses yang juga akan kebut seiring sejalan dengan kecepatan dengan konsorsium ini bergerak.

Karena itulah Menhub Budi Karya Sumadi menjanjikan sebelum liburan akhir tahun 2016 ini, status bandara H.A.S. Hanandjoeddin dengan kode penerbangan TJQ itu akan dinaikkan menjadi International Airport.

“Kami segera urus CIQP-nya, Costume, Immigration, Quarantine, dan Port-nya. Karena itu adalah syarat untuk menjadi bandara internasional,” sebut Menhub Budi Karya Sumadi, yang sempat duduk di pantai Tanjung Binga, lokasi ground breaking dan penanaman pohon itu.

Bukan hanya itu, Budi Karya yang mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu juga menjanjikan bus Damri dari Bandara menuju ke KEK itu yang jaraknya sekitar 30 kilometer.

Termasuk Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau untuk cruising, sebagai kelengkapan dengan destinasi wisata bahari.

“Kita tidak perlu menunggu 2018 untuk menjadi bandara internasional. Saat ini sudah bisa didarati Boeing 737-800, sehingga dari Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia sudah bisa dibuka aksesnya,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut Budi Karya, pihaknya mengundang tiga airlines yang diminta untuk melakukan persiapan membuka jalur penerbangan internasional ke Belitung. Di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air.

BELITONG – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kecepatan dan keseriusan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News