Menpar-Menhub Kompak Dongkrak Seats Capacity Wisman

Lalu, memberikan kemudahan atau penyederhanaan perizinan bagi airlines untuk pembukaan rute baru, termasuk charter flight. Dia mencontohkan, informasi dari beberapa airlines yang hendak membuka jalur penerbangan ke destinasi wisata, diharuskan melampirkan rencana binsnisnya sehingga memperlama.
“Saat ini kita membutuhkan flight. Mereka pasti sudah punya hitungan. Ini yang namanya supply lead demand. Ini perlu didereguasi,” katanya.
Kedua, bandara-bandara yang heavily congested diharapkan bisa beroperasi 24 jam, sehingga bisa didarati pesawat-pesawat di jam berapa saja. Ketiga, peninjauan kembali biaya layanan yang terlalu memberatkan Airlines untuk mendorong jumlah.
Keempat, pikirkan privatisasi bandara sesuai UU no.1/2009, seperti Indonesia Air Asia, Lion, Sriwijaya dan lainnya. Kelima, optimalisasi slots di bandara dengan demand tinggi, seperti: Ngurah Rai di Bali, Adi Soetjipto di Jogja dan Juanda Surabaya. Keenam, mempercepat Air Talk untuk mendapatkan tambahan kapasitas dari negara dengan growth tinggi, seperti UAE.(adv/jpnn)
JAKARTA – Targat kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019 mustahil terkejar tanpa dukungan akses. Dalam pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya