Menpar: Tak Ada Waktu Lagi, Harus Ngejar Target

Menpar: Tak Ada Waktu Lagi, Harus Ngejar Target
Arief Yahya. Foto: JPNN

Arief menjelaskan, komunikasi dan koordinasi dengan arilines dan otoritas bandara (PT AP I, PT AP II, dan AirNav Indonesia) dalam upaya meningkatkan air-connectivity baik internasional maupun domestik.

“Implementasi program konektivitas udara kami diskusikan secara khusus dengan unsur 3A untuk mengetahui apa kendala dan hambatan serta bagaimana solusinya. Hasil road show serta rekomentasi rakornas pariwisata yang digelar belum lama ini akan diaudensikan dengan Kemenhub sebagai langkah untuk mempercepat penambahan seat capacity tahun ini” kata Arief.

Dalam mempercepat penambahan seat capacity ada tiga hal penting yang perlu dikoordinasikan dengan unsur 3 A.

Pertama, traffic right (ASA) dan ijin rute harus mengakomodasi kebutuhan pasar destination, original, dan time (DOT) masa sekarang dan mendatang serta simplifikasi dan kecepatan ijin rute baru.

Kedua, flight movements dan kapasitas slot bandara harus ditingkatkan melalui pengoptimalan slot manajemen, peningkatan jam operasional, memanfaatkan IT dan HR, serta ekspansi kapasitas fisik.

Ketiga, kolaborasi win-win dengan airlines/whole sellers untuk mengembangkan rute baru dalam meningkatkan kunjungan wisman.

“Dengan airlines/whole sellers kita mempunyai dua skema insentif; joint promotion untuk regulet flight yang menjanjikan growth dan cash incentive/pax untuk charter flight dengan rute baru,” kata Arief.

Dia menegaskan, tersediaannya kapasitas seat sebanyak 19,5 juta oleh perusahaan maskapai penerbangan (airlines) Indonesia dan asing saat ini hanya cukup untuk menenuhi target kunjungan 12 juta wisman pada 2016.

Tindak lanjut rakornas I tahun 2017 di Hotel Borobudur soal air connectivity, tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News