Menpora Amali Konsisten Jadikan DBON Sebagai Pedoman Pembinaan Prestasi Olahraga
“Alhamdulillah, apa yang kita lakukan sudah on the track, apa yang kita lakukan ini kita pertahankan dan konsisten kita jadikan sebagai pedoman pembinaan prestasi,” ucapnya.
Menurutnya, dengan jumlah atlet yang lebih sedikit dengan hanya mengirimkan atlet sebanyak 499 atlet, jumlah ini yang lebih sedikit dibandingkan yang dikirim pada SEA Games 2019 Filipina sebanyak 841 atlet.
Di samping itu, Indonesia harus kehilangan 30 medali emas yang diraih pada SEA Games 2019 karena cabang olahraga tersebut tidak dipertandingkan.
Hal ini membuat Presiden Joko Widodo tidak menyebutkan target dengan angka, namun hanya harapan untuk perbaikan posisi yang saat itu berada di posisi keempat perolehan medali emas.
Dan, Pada SEA Games 2021 ini meski dilakukan perampingan kontingen Indonesia berhasil memenuhi harapan presiden dengan meraih 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia berada di bawah Vietnam dan Thailand yang berhasil bertengger di urutan pertama dan kedua.
“Alhamdulillah tim kita bisa membuktikan bisa memenuhi harapan bapak Presiden,” katanya.
Namun demikian, Menpora Amali memastikan hasil yang dicapai ini akan dilakukan evaluasi oleh tim review. Terutama dengan adanya sejumlah perubahan aturan terbaru dalam pertandingan di SEA Games 2021 ini.
Menpora Zainudin Amali menyebutkan prestasi yang diraih Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam tidak terlepas dari penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
- Kilas Balik Lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan
- DBON Mulai Menunjukkan Hasil, Prof Tandiyo: Kok Mau Diubah?
- Cabor DBON Raih Medali di Asian Games 2022, Prof Asmawi Bicara Kesuksesan Perpres 86/2021
- Menpora Dito Kukuhkan 599 Atlet SEA Games 2023, Ini Harapannya
- Ketum KONI ke Menpora Amali: Terima Kasih Atas Kerja Sama Selama Tiga Tahun Terakhir
- Resmikan Media Center Baru, Menpora Zainudin Amali Berpesan Ini kepada Wartawan