Menristekdikti: Amien Rais Sudah Tak Menyandang Gelar Guru Besar UGM Sejak 2005

Menristekdikti: Amien Rais Sudah Tak Menyandang Gelar Guru Besar UGM Sejak 2005
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membantah pencabutan gelar profesor yang disandang Amien Rais oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) karena tendensi politik. Amien sudah tidak menyandang gelar guru besar UGM sejak 2005.

"Enggak ada urusan dengan politik. UGM sudah sejak 2005 mencabut gelar guru besar Pak Amien," ujar Menteri Nasir saat buka bersama dengan Kelompok Cipayung di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (27/5).

BACA JUGA: Menristekdikti Ingin Ada Politeknik Pariwisata di Manggarai

Keputusan UGM mencabut gelar guru besar, lanjut Menteri Nasir, lantaran Amien sudah keluar dari status PNS. Amien memilih terjun ke dunia politik. Kalaupun Amien masih mengajar, statusnya bukan dosen PNS.

"PNS kan tidak boleh berpolitik. Kalau mau berpolitik ya harus keluar dari status PNS," tegas Nasir.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan UGM sudah dalam jalur benar karena Amien Rais berhenti sejak lama dari dosen.

"Seperti saya kalau selesai menjabat menteri dan balik lagi ke kampus, gelar profesor bisa saya sandang lagi. Status saya masih PNS tapi non aktif sementara. Namun, saat tidak jadi menteri, kembali lagi jadi PNS dan guru besar. Berbeda dengan Pak Amien, kan enggak mau jadi PNS lagi," tandas dia. (esy/jpnn)


Menristekdikti membantah pencabutan gelar profesor Amien Rais oleh UGM karena tendensi politik, tetapi sejatinya Amien sudah tidak menyandang gelar guru besar UGM lagi sejak 2005.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News